Asyiknya Proyek P5, Tema Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Nur Lintang Kedu

Oleh : Ahmat Yuliyanto, S.H., S.Pd.

Kedu(SMA Nur Lintang Kedu) – Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pencasila (P5) pada Kurikulum Merdeka di SMA Nur Lintang Kedu sudah berjalan sejak tahun pelajaran 2022/2023. Kegiatan P5 di SMA Nur Lintang Kedu pada semester ini mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X. Jum’at 8 September 2023 pelaksanaan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan kegiatan membuat poster dengan tema Cinta Lingkungan berjalan dengan lancar dengan didampingi oleh fasilitator guru pendamping setiap kelompoknya. Kemudian dilanjutkan dengan membuat beberapa produk dari bahan bekas yang sudah menjadi sampah yang ditemukan disekitar lingkungan Sekolah dan Pondok Pesantren.

Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pencasila (P5) ini dilaksanakan secara fleksibel dari waktu kegiatan dan tema proyek karena tujuan, muatan dan kegiatan pembelajarannya dalam P5 bukan termasuk ke dalam materi pembelajaran intrakulikuler. Untuk itu dalam kegiatan P5 sekolah dapat bekerja sama dengan pihak-pihak diluar sekolah seperti masyarakat umum dan lembaga lain.

Dalam Kurikulum Merdeka kegiatan P5 yaitu sistem pembelajaran yang  bertujuan untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa serta dapat mampu menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada di sekitar dengan kelima aspek utama, yaitu: pemahaman diri, kualitas diri, kreatifitas dan peran sosial.

Kurikulum Merdeka menggunakan sistem pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga siswa dapat berperan aktif dalam setiap pembelajaran. Untuk itu siswa diharapkan untuk dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya secara bebas dan kreatif, serta menyiapkan siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, religius dan mampu bersosialisasi di masyarakat.

Ahmat Yuliyanto sebagai koordinator P5 langsung memimpin pelaksanaan kegiatan. Pada awal kegiatan beliau menyampaikan bahwa beliau sangat senang dengan tema P5 dengan topik Cinta Lingkungan, karena menurut beliau kegiatan ini mampu mengurangi sampah yang ada di sekitar kita. Dan beliau juga berharap kepada siswa-siswi untuk dapat memanfaatkan sampah atau barang yang sudah tidah ada nilainya menjadi barang yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual.