Menumbuhkan Budi Pekerti Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
Oleh : Anis Gufron, S.Pd
Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya.
Selama ini masih banyak pendidik yang terlalu fokus pada penguasaan materi pembelajaran dan lalai mengajarkan perilaku rendah hati dan bekerjasama.
Sebenarnya peserta didik juga membutuhkan tuntunan yang dapat menumbuhkan budi pekerti dalam kehidupanya.
Budi pekerti merupakan hasil dari bersatunya gerak dan pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga.
Budi pekerti juga dapat dimaknai sebagai perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik).
Misalnya peserta didik memiliki budi pekerti yang luhur maka kemungkinan kecil ia melakukan suatu kebohongan atau mengambil sesuatu yang bukan miliknya atau bahkan ia akan merasa terganggu jika melihat ketidakjujuran terjadi disekitarnya.
Kita dapat melihat perpaduan antara pengetahuan atau wawasan tentang kejujuran (kognitif) dengan perasaan gelisah atau tidak nyaman melihat ketidakjujuran (afektif) yang kemudian menhasilkan watak berperilaku jujur yang ditampilkan (psikomotorik)
“Budi pekerti adalah kemampuan kodrat manusia atau individu yang berkaitan dengan bagian biologis dan berperan menentukan karakter seseorang” (Ki Hajar Dewantara)
Bagaimana budi pekerti atau watak bisa terbentuk?
Keluarga merupakan tempat utama dan yang paling baik dalam melatih karakter anak atau murid. Sebagai laboratorium awal dan utama melatih kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani hidup dalam masyarakat.
Kita sebagai pendidik di sekolah ikut turut serta berperan membantu murid untuk menemukan kecerdasan budi pekerti dengan tuntunan dan keteladanan yang sesuai dengan kebutuhan murid.
Seseorang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti akan senantiasa mimikirkan, merasakan dan mempertimbangkan setiap perilaku yang dihasilkanya.
Pendidikan sangat erat kaitanya dengan bagian inteligible dari budi pekerti karena berhubungan dengan kecerdasan pikiran atau berpikir murid yang dapat berubah dari waktu ke waktu serta keadaan tertentu.
Murid dapat menumbuhkan kecakapan berpikir atau pikiran dengan baik karena pengaruh keadaan, salah satu yang mempengaruhinya mungkin saja kita sebagai pendidik yang senantiasa menuntun tumbuhnya kecerdasan pikiran murid.
Pendidik harus mampu memahami kodrat murid sebagai individu yang sadar mampu memikirkan, memahami, merasakan, berempati, berkehendak dan bertindak agar murid mampu berefleksi mendapatkan pemahaman bermakna, maka murid dapat menjadi individu yang merdeka.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING (IHT) SMP DAN SMA NUR LINTANG SEMUA JADI BINTANG
TEMANGGUNG_Pada hari Sabtu, 21 Juni 2025 bertempat di ruang kelas SMA Nur Lintang yang beralamatkan di Desa Bandunggede, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, telah dilaksanakan kegiata
SMA NUR LINTANG KEDU CEGAH BULLYING DI LINGUNGAN SEKOLAH
Oleh : Ahmat Yuliyanto, S.H., S.Pd. Kedu (Rabu, 8/11/2023) Salah satu Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Nur Lintang Kedu adalah melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelaja
PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN DEWAN AMBALAN SMA NUR LINTANG KEDU
Sabtu, 7 Oktober 2023 ~ Ahmat Yuliyanto Kedu – Jum’at (6/10/2023) Pramuka Gugus Depan SMA Nur Lintang Kedu pada hari Jum’at (6/10/2023) melaksanakan sertijab atau pel
Asyiknya Proyek P5, Tema Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Nur Lintang Kedu
Oleh : Ahmat Yuliyanto, S.H., S.Pd. Kedu(SMA Nur Lintang Kedu) – Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pencasila (P5) pada Kurikulum Merdeka di SMA Nur Lintang Kedu sudah
Tingkatkan Kualitas Guru, SMA Nur Lintang Gelar IHT "Bedah Instrumen Akreditasi"
Oleh Fitra Kharisma Agustine Pendidikan di masa kini menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa, di mana sumber daya manusianya adalah orang-orang yang cerdas, terampil dan berkualitas
ANTUSIASME PESERTA DIDIK SUKSESKAN PESTA DEMOKRASI SMA NUR LINTANG
Oleh Fitra Kharisma Agustine Teriknya matahari tidak menjadi penghalang bagi para siswa untuk berbondong-bondong menyumbangkan suaranya pada pemilihan ketua OSIS SMA Nur Lint
PERLUNYA INOVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN DIKELAS
Oleh : Etik Ernawati S.E Banyaknya siswa di kelas XII IPS yang kesulitan dalam memahami materi akuntansi khususnya hitungan akuntansi yang dikarenakan anak malas untuk membaca, malas b
PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh : Etik Ernawati, S.E Perkembangan teknologi informasi digital sekarang ini sangat berdampak positif bagi guru yang ingin mengembangkan diri. Perkembangan media digital mempermudah
